Official Website Organisasi Perempuan Muslim Ahmadiyah

Pemaparan Materi Sholat Hingga Membuat “Keranjang Pengorbanan” pada Muawanah Khusus Nasirat Citeguh

Nasirat Citeguh

Citeguh, Tasikmalaya – Kegiatan muawanah (pertemuan bulanan) kembali digelar oleh Lajnah Imaillah Perempuan Muslimah Ahmadiyah Citeguh, Tasikmalaya. Kali ini, pertemuan yang digelar Minggu (4/2) di Masjid Baitus-Subhaan melibatkan Nasirat, yaitu anak perempuan Ahmadi usia 7 – 14 tahun.

Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Nn. Ghina Nurhasina Ihsan, dilanjutkan dengan pengucapan Janji Lajnah dan Nasirat yang dipimpin oleh Ibu Dewy Nur Afiyah, Ketua Lajnah Imaillah Citeguh, serta nazm oleh Nn. Amatul Kafi.

Kegiatan pertama yaitu pemaparan materi sholat oleh Sekretaris Tarbiyat, Ibu Lia Yulianti. Dilanjutkan dengan hafalan doa shalat beserta artinya yang juga dipraktikkan oleh peserta.

Selain Nasirat, ada juga peserta yang masih terkelompok di Banat (di bawah usia 7 tahun). Mereka dibimbing untuk menyimak video mengenai tata cara shalat kemudian diajak berkreasi dengan kertas dan pensil.

Selain materi shalat, materi lain yang disampaikan Sekretaris Tarbiyat adalah Pardah. Setiap Nasirat diminta untuk membaca silabus per paragraf yang kemudian dijelaskan ulang.

’Dalam kesempatan lain, Hudhur aba bersabda: Lajnah dan Nasirat yang memasang foto mereka di media social telah melakukan kesalahan dengan melakukan demikian.’ Nah, jadi anak-anak yang memiliki akun media social seperti Whatsap, Facebook, Twitter, Instagram, dan tiktok juga, tidak boleh memasang foto-foto pribadi, di tiktok juga tidak boleh seperti yang lain joget-joget tiktok,” jelas Ibu Lia.  

Setelah selesai pemaparan materi silabus, kegiatan diteruskan dengan kuis silabus dan terakhir diisi dengan kelas keterampilan oleh Ibu Winie (sekretaris Nasirat). Pada kegiatan keterampilan, peserta Nasirat dan Banath untuk bersama-sama membuat keranjang dari botol plastik bekas.

“Keranjang ini nantinya dapat digunakan sebagai tempat menyimpan alat tulis seperti pensil, pulpen, penghapus, dan lain-lain. Selain itu juga, untuk tempat menabung. Kalian dapat menyisihkan uang setiap hari, misalnya seribu rupiah, kemudian diakhir bulan uang tersebut dapat digunakan untuk membayar pengorbanan seperti iuran Nasirat, dana ijtima, dan lain-lain,” Jelas Ibu Winie.

Kegiatan ini diikuti dengan khidmat oleh 13 orang anggota Nasirat, 11 orang Banath, dan 5 orang Abna. Tepat pukul 11.40 rangkaian kegiatan muawanah Nasirat selesai. Doa penutup dipimpin oleh Ibu Yanti Susianti, Ketua Daerah Jabar 7.

Share :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LI Indonesia Update