Kemang, 26/06/2024. Hari kedua Kunjungan Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung ke Markaz Ahmadiyah, Kemang-Bogor dilaksanakan di ruang meeting Peace Center.
Mln.Syaifullah memberikan tambahan penjelasan mengenai kesetaraan gender, saat menunggu waktu seluruh peserta lengkap.
Beliau mengutip ayat “Arrijalu qawwamuna „alan-nisa* (lelaki adalah pemimpin bagi kaum wanita) (QS. An-Nisa ayat 34). Mengambil dari sabda Khalifah ke 4 sesuai dengan Rasulullah saw bahwa kata qawwam bukan berarti superior melainkan pendamping, pelindung, pengayom, mengasihi kaum perempuan. Sesuai dengan ayat tsb laki-laki diciptakan untuk mengayomi melindungi kaum wanita. Sehingga ayat ini justru menunjukkan keagungan Islam dengan menghormati kaum perempuan.
Pendalaman materi Ahmadiyah hari kedua dimulai pukul 8 pagi, dibuka dengan penayangan perkembangan Ahmadiyah di Eropa dan pengkhidmatan yg telah dilakukan.
Mubaligh Daerah Markaz, Mln. Buldan dan Mln Syamsul Ulum menjadi pemateri dalam sesi ini. Antusiasme mahasiswa kembali menyala. Semua yang bertanya diberi apresiasi berupa buku. Mahasiwa juga tertarik untuk meminta lembaran syarat-syarat baiat.
*Penutupan*
Acara yang dihadiri oleh Amir Nasional dan Naib Amir, diawali pembacaan ayat suci Alquran, yang dilanjutkan dengan syair berbahasa arab oleh mahasiswa Jamiah Ahmadiyah.
Dalam kesan-kesan yang disampaikan oleh dua orang perwakilan mahasiswa/i ini umumnya mereka sangat senang dan bahagia berada disini, dengan penyambutan yang sangat baik dari mulai datang.
Dulu yang masuk ke telinga saya adalah Ahmadiyah aliran sesat, dan menyimpang dari Islam. Ternyata setelah kesini Ahmadiyah itu Islam, yang mempunyai visi dan misi untuk kebenaran Islam itu sendiri. Ujar Fajar, Mahasiswa UIN.
Senada dengan Indah “Saya suka banget berlama lama disini, betah, tapi back to reality ada kewajiban dan tanggung jawab yg harus diselesaikan selain akademi” ucap Indah yang juga merasa dari acara ini banyak belajar, bahwa segala sesuatu itu harus mengetahui dari sumbernya langsung.
Bapak Ekky atas izin bapak Amir Nasional menyampaikan evaluasi atas pre-test yang dilakukan kepada peserta live in sebelum datang ke Markaz. Isi pre- test adalah apa perbedaan dan persamaan Ahnadiyah dengan bukan Ahmadiyah.
Acara berlanjut ke sambutan dari Dr.Ilim Abdul Hadi., S.Ag., MA Ketua Prodi Studi Agama Agama fakultas Ushuludin. Beliau mengungkapkan rada terimakasihnya untuk seluruh panitia yang terkait, Penerima tamu, Pengurus lajnah dan lainnya.
Suatu pengalaman bagi kami kaprodi, mahasiswa/i berada di lingkungan Jemaat Ahmadiyah. Terimakasih atas live in ini, Semoga program ini diharapkan bisa mendorong mahasiswa mampu memahami dan menganalisa dengan baik bagaimana Ahmadiyah. Saya berharap semoga kegiatan ini dapat berlanjut dan menambah wawasan serta kemajuan untuk pendidikan juga kebangsaan.
Acara terakhir sebelum doa penutup yaitu nasihat dan sambutan dari bapak Amir Nasional yang menyampaikan bahwa beliau merasa bersaudara dengan tamu-tamu yang hadir. Apapun latar belakang jika keyakinan kita sama menyembah Allah ta’ala, maka kita bersaudara. bahwa orang beriman itu bersaudara. Dan mempersilahkan jika ada yang ingin berkunjung kembali.
Acara berakhir dengan doa oleh bapak Amir Nas yang kemudian berfoto bersama.
Kontributor : Isye (PPLI)
Editor : Sofia Farzanah