Garut- Menjadi agenda rutin Tabligh Desk JAI Garut kolaborasi bersama badan-badan kembali dilaksanakan. Di area CFD sepanjang Jalan Ibrahim Adjie Garut, tampak hiruk pikuk warga mendirikan tenda dengan aneka macam produk. Dan 2 tenda biru tampil berbeda dari ratusan tenda lainnya. Inilah tenda tabligh Desk JAI Garut.
Dua tenda ini diisi dengan deretan Al-Qur’an dengan terjemahan dalam berbagai bahasa di dunia yang dipajang apik berdampingan dengan meja pemeriksaan kesehatan. Produk yang berbeda ini cukup menarik perhatian para pengunjung CFD. Meskipun masih sebatas rasa penasaran sambil lalu, para pengunjung tampak membaca tulisan yang tertera dalam banner dan melihat sekilas Al-Qur’an yang dipajang.
Hadir dalam Tabligh Desk ini, Mubaligh Jabar 06, Pengurus JAI Garut, Cilimus, Sanding, Pengurus Daerah LI Jabar 06, Lajnah Karangpawitan dan Samarang serta daiyah pengumpan Jabar 06. Selain para sesepuh ini, nampak hadir dan antusias menyambut para pengunjung CFD yaitu anggota AMSAW dan Waqifat-e-Nou Jabar 06.
Dibimbing para daiyah pengumpan, AMSAW dan Waqifat-e-Nou bergerak menyapa pengunjung dan membagikan brosur- brosur penjelasan mengenai Ahmadiyah dan lainnya. Bagi mereka, aktivitas seperti ini merupakan kegiatan perdana terjun langsung dalam pertablighan bersama dengan para daiyah lainnya. Wajar saja, rata-rata masih terlihat canggung dalam membuka obrolan ataupun menyapa pengunjung.
Tidak ada kesuksesan yang dapat diraih tanpa dimulai dengan langkah pertama. Inilah yang diharapkan dapat tertanam dalam diri para anggota muda, yaitu keberanian menyampaikan suara kebenaran Ahmadiyah kepada khalayak.
Terhitung sebanyak 109 eksemplar brosur dibagikan. Sementara itu, Daiyah pengumpan yang hadir sebanyak 13 orang, 8 orang Anshar, 4 orang MKAI dan 2 athfal. Sedangkan pengunjung stand pemeriksaan kesehatan tercatat sebanyak 37 orang.
Tampak 1 orang mahasiswa UIN Bandung tertarik melihat Al-Qur’an yang dipajang. Dengan gadgetnya, mahasiswa UIN Bandung ini mendokumentasikan Al-Quran tersebut dan berbincang dengan salah satu daiyah pengumpan serta membawa pulang beberapa brosur. Keseruan juga terjadi, saat seorang Bapak pengurus Pesantren, mendatangi stand dan menanyakan banyak hal tentang Ahmadiyah. Nadanya memang cenderung mengajak berdebat, tetapi ditanggapi dengan tenang dan santai oleh Bapak Mubda dan salah satu pengurus Anshar.
Sekira pukul 10.00, keramaian CFD mulai berkurang, dan para pelaksana kegiatan tabligh Desk pun kembali berkemas membereskan tenda dan barang-barang yang dibawa. 2 minggu ke depan, kegiatan serupa akan kembali dilaksanakan.
Dokumentasi dan Reportase : Ai Yuliansah