Cikarang Utara, 23 Februari 2025 – Jemaah Ahmadiyah Cikarang Utara menggelar peringatan Hari Muslih Mau’ud di Masjid An-Nur, Cikarang Utara. Acara ini dihadiri oleh 42 anggota Lajnah, 23 anak-anak, serta 6 simpatisan.
Antusiasme dan semangat pengkhidmatan tampak jelas dari para peserta. Meskipun hujan deras turun sebelum acara dimulai, para anggota tetap berdatangan hingga memenuhi masjid. Bahkan, beberapa di antara mereka datang dalam keadaan basah kuyup. Namun, semangat untuk menghadiri majelis ini tetap membara. MasyaAllah.
Acara diawali dengan prosesi bai’at Ibu Nusha binti Simpul (69 tahun). Sejak kecil, beliau sering diajak ke masjid oleh kakeknya dan diperkenalkan dengan Ahmadiyah. Namun, perjalanan spiritualnya sempat terhenti setelah sang kakek wafat. Dengan penuh haru dan keyakinan, hari ini beliau mengucapkan ikrar bai’at. Mubarak! Semoga beliau menjadi Ahmadi yang mukhlis. Aamiin.
Ketua cabang dalam sambutannya mengimbau seluruh anggota untuk senantiasa aktif dan meluangkan waktu dalam kegiatan jemaat. Ia menekankan bahwa keterlibatan dalam jemaat adalah salah satu bentuk pengamalan dalam meneladani sosok Muslih Mau’ud ra.
Maulana Syamsul Rizal sebagai pemateri utama memaparkan sejarah serta makna dari diperingatinya Hari Muslih Mau’ud. Beliau menjelaskan bahwa peringatan ini bukanlah perayaan kelahiran Muslih Mau’ud, melainkan momentum untuk mengenang tergenapinya nubuwatan Masih Mau’ud as mengenai Putra yang Dijanjikan, seorang pembaharu dalam Islam.
Muslih Mau’ud adalah Hadhrat Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad ra. Di bawah kepemimpinannya, Islam mengalami kemajuan pesat dan ajaran Ahmadiyah menyebar ke seluruh dunia. Banyak orang dari Asia, Afrika, dan Eropa yang bergabung dalam jemaat di masa beliau.
Sebagai bukti nyata dalam penyebaran Islam, beliau mencanangkan gerakan Tahrik Jadid dan Waqfi Jadid. Kedua gerakan ini bertujuan membiayai penyebaran dakwah Islam serta memberikan tarbiyat, pendidikan, dan pelatihan bagi anggota Ahmadiyah yang membutuhkan.
Sebagai penutup, beliau menekankan bahwa tergenapinya nubuwatan Masih Mau’ud as adalah bukti kemuliaan Rasulullah saw. Bahkan, nubuwatan ini sejatinya telah disampaikan oleh Rasulullah saw 1.400 tahun lalu:
“Tatkala Isa Ibnu Maryam nanti akan turun ke bumi, ia akan menikah dan dikaruniai anak-anak.”
Alhamdulillah, acara berlangsung dengan penuh khidmat. Acara ditutup dengan pengucapan ikrar bai’at yang dipimpin oleh bapak mubaligh dan diikuti oleh seluruh anggota, serta diakhiri dengan doa. Aamiin.
Sekretaris Isya’at Cikarang Utara