Pada Minggu, 16 Februari 2025, Cabang Sukasari sukses menggelar kegiatan Muawanah bulanan. Acara ini dihadiri oleh 235 peserta yang terdiri dari Lajnah, Nasirat, Banath, dan Abna. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat keimanan dan ukhuwah Islamiyah melalui pembelajaran serta diskusi keislaman.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dilantunkan oleh Ibu Ida, dengan terjemahan oleh Ibu Resna. Selanjutnya, pembacaan janji Lajnah dan Nasirat dipimpin oleh Ketua Lajnah Imailah (LI) Cabang Sukasari, Ibu Nia Kurniasih. Setelah itu, sesi materi dimulai dengan pembacaan silabus Ta’lim yang dipandu oleh Sekretaris Ta’lim, kemudian dilanjutkan dengan materi tentang Handphone dan Keburukan Masa Kini. Dalam materi ini dijelaskan bahwa gadget bukanlah sesuatu yang buruk, namun harus digunakan dengan bijak. Ditekankan agar setelah shalat, yang dipegang bukan hanya handphone, tetapi juga Al-Qur’an atau aktivitas berdzikir.
Materi berikutnya membahas tentang prasangka buruk (su’udzon). Dijelaskan bahwa prasangka buruk dapat merusak hubungan sesama manusia dan dianalogikan seperti memakan daging saudara sendiri yang telah mati. Kemudian, materi selanjutnya adalah tentang menghormati yang tua dan menyayangi yang muda. Bentuk penghormatan kepada yang lebih tua meliputi mendahulukan mereka, menghormati dengan kasih sayang, mengucapkan salam, serta membantu dan menolong mereka. Sedangkan bentuk penghormatan kepada yang lebih muda mencakup melindungi, menolong, menasihati, serta menjadi contoh atau teladan yang baik bagi mereka.
Total peserta yang hadir dalam acara Muawanah ini berjumlah 235 orang, dengan rincian Lajnah sebanyak 169 orang, NAI 26 orang, Banath 15 orang, dan Abna 25 orang. Salah satu peserta menyampaikan, “Kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama dalam mengingatkan kita untuk lebih bijak menggunakan teknologi dan memperkuat hubungan sesama dengan menjauhi prasangka buruk. Semoga Muawanah terus berlanjut dengan materi-materi yang lebih inspiratif.”
Acara Muawanah ini berlangsung dengan khidmat dan penuh antusiasme. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk mempererat ukhuwah serta meningkatkan pemahaman keislaman di tengah masyarakat.
Sekian reportase kegiatan ini, semoga bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi kegiatan berikutnya
