Nashirat Manislor dari Halqa Al-Barokah dan Al-Hikmah bersama kakak pembimbing menciptakan karya unik berupa video pendek tentang penerapan Silabus Nashirat pada 14-15 Februari 2025. Video ini mengangkat dua aspek penting dalam ibadah, yaitu doa sebelum dan sesudah wudhu serta pentingnya salat berjamaah di masjid.
Proses pembuatan video menjadi pengalaman belajar yang berbeda bagi Nashirat. Dari tahap pengambilan gambar, pemilihan pemeran, hingga pengisian voice over, semua dikerjakan secara mandiri oleh Nashirat dengan bimbingan teteh pembimbing. Mereka belajar menggunakan gawai sebagai alat produksi sederhana namun efektif dalam menyampaikan pesan tarbiyat.
“Alhamdulillah, pembuatan video pendek ini dapat berjalan dengan lancar. Kegiatan ini tercetus karena kami ingin menghadirkan kegiatan keterampilan yang berbeda dan menarik untuk adik-adik Nashirat. Harapannya, selain dapat mengasah skill videografi bermodalkan HP yang dapat berguna di era digital, video ini juga bisa memotivasi mereka untuk rajin shalat berjamaah. Proses pembuatan video melibatkan adik-adik Nashirat secara aktif, mulai dari menjadi videografer, pemeran, hingga voice over. Antusiasme mereka luar biasa, bahkan mereka tetap semangat syuting selama dua hari berturut-turut, termasuk di tengah hujan. Semoga video ini bisa menginspirasi dan bermanfaat bagi adik-adik Nashirat lainnya,” ujar Mustika, pembimbing Nashirat Al Hikmah.
Sekretaris Nashirat Manislor mengungkapkan bahwa pendekatan ini selaras dengan prinsip pendidikan Ki Hajar Dewantara tentang kodrat alam, kodrat zaman, dan kodrat individu. “Nashirat belajar dengan cara yang relevan dengan perkembangan zaman. Mereka tidak hanya memahami doa dan pentingnya sholat berjamaah, tetapi juga mengasah kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi dalam proses pembuatannya,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu Nashirat berbagi pengalaman berkesannya. “Alhamdulillah, aku senang sekali! Kegiatan ini menarik dan seru banget! Aku bisa belajar bareng teman-teman cara bikin video yang bagus cuma pakai HP. Happy juga karena bisa ketawa bareng teman-teman. Dan rasanya pengen ikut lagi kegiatan ini. Sekarang aku jadi lebih semangat shalat berjamaah di masjid. Semoga aku dan kita semua bisa mengamalkan makna dari video pendek ini ya,” ungkap Kirana, Nashirat Al Hikmah.
Lebih dari sekadar keterampilan teknis, kegiatan ini juga menjadi sarana pengembangan karakter. Nashirat dilatih untuk memiliki keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT, serta menumbuhkan keterampilan abad ke-21 seperti penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, dan komunikasi. Hal ini penting sebagai bekal mereka dalam berkhidmat di Jemaat dan menghadapi dunia kerja di masa depan.
Selain itu, proyek ini juga merupakan bagian dari pemenuhan laporan bulanan kelas keterampilan Nashirat, yang menegaskan komitmen dalam menyajikan tarbiyat yang mendalam, bermakna, dan menyenangkan.
Melalui kegiatan ini, Nashirat Manislor membuktikan bahwa belajar tidak harus terbatas di ruang kelas. Dengan memanfaatkan teknologi secara positif, mereka mampu mengemas ilmu agama dalam bentuk yang lebih kreatif dan inspiratif.
