Tasikmalaya – Minggu (12/3) menjadi hari yang penuh berkah bagi Lajnah Imaillah wilayah Kota dan Kabupaten Tasikmalaya. Setelah terhenti karena pandemi, kali ini LI wilayah Jabar 07 bisa kembali melaksanakan muawanah gabungan secara tatap muka.
Acara diselenggarakan serentak di 2 tempat. Cabang-cabang di Wilayah Kota Tasikmalaya dan sekitarnya mengambil tempat di Masjid Baitul Masroor cabang Kawalu. Sementara cabang di wilayah Tenjowaringin melaksanakan di Masjid Baiturrahim cabang Nagrak.
Pembagian wilayah ini mempertimbangkan lokasi cabang serta antisipasi membludaknya anggota yang hadir, mengingat agenda rutin pengurus daerah ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi antar cabang.
Tepat pukul 8 pagi, Ibu Ketua LI Daerah Jabar 07 memulai kegiatan, diikuti dengan rangkaian acara rutin yaitu pembacaan ayat suci Al-Quran dan pembacaan Nazm. Namun sebelumnya, sudah terlihat jajaran meja di lokasi Bazaar yang menjajakan aneka makanan dan kerajinan tangan LI.
Pada kesempatan muawanah gabungan ini, Ibu Yanti Susianti selaku Ketua Daerah menggarisbawahi perihal resolusi perubahan akhlak Lajnah Imaillah. Mengedepankan akhlakulkarimah seperti kejujuran, kesabaran dan bersikap lemah lembut juga harus disertai dengan mengikis kebiasaan-kebiasaan buruk seperti menggunjing, sombong dan menunda pekerjaan.
“Dalam pekerjaan apapun, baik pekerjaan sehari-hari maupun pekerjaan jemaat, lakukan apa yang bisa dilakukan hari ini,” tegas Ibu Yanti dalam pemaparan materinya.
Tentu saja pemaparan tersebut sesuai dengan tema yang diangkat, “Menyongsong Seabad JAI, Kita Wujudkan Generasi Milenial Berakhlak Karimah”. Lebih jauh lagi, Hadhrat Khalifatul Masih Al-Khamis (aba) bersabda bahwa konsekuensi dari baiat kepada Hadhrat Masih Mauud as adalah berjanji untuk terus meningkatkan keadaan rohani, akhlak, keilmuan dan akidahnya.
Selain resolusi akhlak Lajnah 2023, acara ini juga mengangkat materi Rishtanata, Adab Bertamu dan Menerima Tamu, serta materi pengelolaan sampah yang disampaikan oleh Ibu Dewi, Ketua LI Citeguh. Pengelolaan sampah masih menjadi “PR”, terutama di wilayah-wilayah yang belum memiliki bank sampah.
Di akhir acara, Ibu Ketua Daerah kembali mengingatkan anggota untuk meningkatkan pengorbanan.
“Ramadhan yang sebentar lagi akan tiba, semoga bisa menjadi momen pengorbanan terutama untuk melunasi tarikh jadid dan waqfi jadid,” pungkas beliau.
Di acara tersebut, untuk adik-adik Nashirat dilakukan juga kegiatan yang sarat manfaat. Mereka mebuat pohon literasi secara berkelompok sesuai cabang, dan mengisi setiap ranting pohon tersebut dengan materi yang disampaikan pada kegiatan muawanah ini. Keseruan yang berpadu dengan keceriaan NAI, membuahkan karya bermanfaat untuk meningkatkan literasi.
Bagian registrasi mencatat kehadiran anggota lajnah pada acara ini yang mencapai lebih dari 1000 anggota. Namun demikian, acara berlangsung khidmat hingga selesai menjelang zuhur. Setelah acara, peserta juga bisa mengunjungi stan kesehatan serta bazaar, sebelum melaksanakan salat zuhur berjamaah.