Bandung – Pengurus Daerah Perempuan Ahmadiyah (Lajnah Imaillah) Bandung Jabar 5, menggelar acara muawanah (pertemuan rutin) pada MInggu (19/2) di Masjid Mubarak, Jalan Pahlawan Bandung. Pada acara tersebut, diangkat pula pemaparan materi dan diskusi bertajuk, “Peran Perempuan dalam mengatasi Perubahan Iklim.”
Kegiatan dimulai dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB. Selain 348 peserta yang terdiri atas LI dan NAI, acara ini juga dihadiri oleh komunitas Kongregasi Hati Kudus Yesus (RSCJ) Bandung.
Menurut panitia, kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan persepsi, saling beradaptasi dan mewujudkan misi tentang kepedulian peran perempuan khusunya Lajnah Imaillah dalam mengatasi perubahan iklim di Indonesia.
Narasumber yang mengisi materi ini adalah Lajnah Imaillah yang berkiprah sebagai praktisi lingkungan yakni Siti Ainun, S.T., S.Psi., M.Sc. dan Mudiyati Rahmatunnisa, MA. Phd. Keduanya membahas tentang mengenal perubahan iklim, pandangan Jemaat Ahmadiyah terhadap fenomena perubahan iklim dan Kontribusi Lajnah Imaillah untuk menghadapi perubahan iklim.
Pada pemaparannya, Mudiyati menyampaikan bahwa dampak perubahan iklim lebih sangat terasa pada perempuan. “Kenapa perempuan?” tanya Mudiyati, “karena perempuan memiliki beban ganda. Perempuan bekerja juga mengurus rumah dan memastikan pangan keluarga. Sebagai contoh perempuan atau kaum ibulah yang akan pusing kalau tidak ada air di rumah!” lanjutnya.
Selain itu jelasnya lagi, Kebanyakan perempuan bekerja di sektor informal dan pertanian yang rentan secara ekonomi terhadap bencana alam, meningkatnya kekerasan berbasis gender dan perkawinan dini (Women Deliver, 2021). Selain itu, masih rendahnya akses perempuan untuk mengelola aset agar bisa berdaya.
Penjelasan yang disampaikan para narasumber membuat semua peserta merasa terkesan dan membuka cakrawala untuk masa depan. Salah satu peserta dari komunitas Kongregasi Hati Kudus Yesus (RSCJ) menyampaikan kesan dan pesannya,
“Pembahasan yang disampaikan pemateri sangat luar biasa bagus dan mendalam. “3P” yang dapat saya tambahkan people, planet & profit yakni cara menjaga diri dan lingkungan, menjaga bumi kita dan memberikan keuntungan dalam berperan mengatasi perubahan iklim untuk membawa perubahan untuk diri kita dan dunia.” ungkap Zr. Gera.
Panitia berharap kegiatan ini dapat membawa perubahan pada kita semua untuk berperan aktif mengatasi perubahan iklim dan menjaga bumi tercinta, serta menyelamatkan generasi penerus kelak.
Kontributor: Liana S. Syam
