Official Website Organisasi Perempuan Muslim Ahmadiyah

Masjid Baru Jadikan Muawanah LI Penuh Haru

Tanggul Harapan, Kalimantan – Kegiatan pertemuan rutin Lajnah Imaillah di Seruyan, Tanggul Harapan pada Ahad (9/07) sedikit berbeda. Meskipun sudah rutin, suasana kegiatan kali ini menjadi penuh haru karena dilaksanakan di masjid baru.

Setiap bulannya, Muawannah biasanya dilaksanakan berkeliling dari rumah ke rumah anggota. Namun untuk kali ini, dengan rasa penuh syukur LI Tanggul Harapan menggunakan Mesjid Jema’at Tanggul Harapan Seruyan yang baru saja dapat digunakan setelah dibangun secara perlahan selama tiga tahun.

Anggota Lajnah dan Nashirat dengan penuh semangat berdatangan. Bahkan dari Kota Seruyan pun dapat menghadirinya walaupun melalui perjalanan yang cukup melelahkan karena hujan lebat dan jalanan licin.

Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an surah Al-Hasyr ayat 19-25 yang dibawakan oleh sekertaris Ta’lim Cabang Tanggul Harapan Seruyan (Ny. Uum Uminah), Pembacaan Janji
Lajnah dan Nashirat dipimpin oleh Ketua Lajnah (Ny. Nur Amanah), tak lupa lantunan Nazm dilantunkan oleh sekertaris Nashirat (Nn. Asri Nadilah).

Acara Muawannah kali ini kami membahas dua tema yang berbeda. Bagi kaum ibu disampaikan materi yang sudah sempat disampaikan pada Ijtima Daerah sebelumnya mengenai “Keutamaan Akhlak dalam Membangun Keluarga Islami Di Era Digital”. Sedangkan untuk Nashirat dan Lajnah Muda, disampaikan mengenai revolusi akhlak terkait “laghw” (Perbuatan yang sisa-sisa).

Materi kaum Ibu disampaikan oleh Ibu Ketua LI dan Tarbiyat untuk anak perempuan disampaikan oleh
Sekertaris Tarbiyat (Ny. Nisa Nurfitriani). Acara berjalan dengan lancar, semakin antusias dari para kaum ibu dengan dipersilakannya berbagi pengalaman keberhasilan menekan dampak negatif dengan menciptakan kegiatan alternatif.

Besar harapan kami setelah adanya pemahaman ini setiap anggota Lajnah dan Nasirat akan terlibat secara penuh dalam kegiatan Jemaat, membaca dan mengamalkan Al-Qur’an, serta memiliki ikatan
yang kuat dengan Jemaat. Karena media sosial tidak selalu buruk jika dapat dikendalikan dengan pengaturan yang tepat atau digunakan sebagai bahan diskusi antara orang tua dan anak.

Share :
Tags :

LI Indonesia Update