Official Website Organisasi Perempuan Muslim Ahmadiyah

Pemaparan Nizam Al-Wasiyat pada Muawanah Gabungan Tanggul Harapan Seruyan

Kalimantan Tengah – Menjelang akhir tahun Lajnah dan Nashirat Tanggul Harapan Seruyan, Kalimantan Tengah menggelar muawanah gabungan terakhir di tahun 2023. Minggu (17/9) menjadi hari yang penuh berkat, meskipun acara ini hanya digelar secara virtual.

Semangat LI dan NAI pun tidak berkurang meski tidak bertatap muka. Acara diadakan di dua titik yang berbeda, yaitu kelompok Trans dan kelompok Kuala.

Rangkaian acara dimulai dari pembacaan Ayat Suci Al Qur’an surah Ar-Rum ayat 40-42 yang dibawakan oleh Ny. Uum Uminah dari Cabang Tanggul Harapan Seruyan. Doa pembukaan dan Pembacaan Janji Lajnah dan Nashirat dipimpin oleh Ketua Daerah Kalimantan Tengah, Ny. Endang Sri Lestari. Senandung syahdu Nazm dilantunkan oleh Ny. Nunik Indah Rohani dari Cabang Palangkaraya.

Pada kesempatan Muawanah gabungan kali ini, ada dua materi yang disampaikan. Materi pertama mengenai Nizam Al-Wasiyat yang disampaikan oleh auditor Pengurus Daerah Kalimantan Tengah, Ny. Fauziah Astuti. Dengan penuh semangat beliau memaparkan bahwa tidak ada suatu tatanan (sistem) pun bisa terus berdiri sepanjan tidak memenuhi keperluan manusiawi yang sewajarnya.

“Allah swt telah berkehendak, tatanan dunia baru menurut Al-Wasiyat akan berkembang secara internasional, menggantikan semua sistem lain buatan manusia. Maka dari itu bergabunglah ke dalam sistem Al-Wasiyat tatanan dunia baru yang telah dipersiapkan Allah swt.” tegas beliau.

Materi kedua disampaikan oleh Ibu Ketua Daerah terkait dengan Dailallah. Beliau menyampaikan pesan Hadhrat Khaliftul Masih V atba dalam menyambut seabad Jemaat Ahmadiyah Indonesia yaitu 70% orang Indonesia harus mengenal Ahmadiyah, tidak harus bai’at namun mereka menerima Ahmadiyah sebagai muslim.

Oleh karenanya, beliau mengajak seluruh anggota Lajnah dan Nashirat Kalimantan Tengah untuk semangat bertabligh sesuai dengan sabda Hadhrat Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad ra,

“Karena setiap orang yang menghindar dari bertabligh bahkan yang sebenarnya dia menghindar dari jemaat Ahmadiyah dan tidak ada alasan baginya untuk tetap berada di dalam Jema’at ini dengan sebutan orang Ahmadi.Dia membohongi dirinya sendiri dan dia adalah pendusta dan pembangkang. Orang tersebut tidak pantas berada dalam Jema’at orang mukmin.”

Setelah selesai penyampaian materi acara dilanjutkan dengan sesi kuis untuk Lajnah dan Nashirat. Di penghujung acara, diberikan juga tips kesehatan yang disampaikan oleh Ny. Irma Septiyani dari Cabang Sampit.

Sebelum doa penutup, acara juga dimeriahkan dengan beberapa pengumuman pemenang “Perseni Daerah Kalimantan Tengah” yaitu lomba menghias tumpeng dan lomba senam.

Dalam pesan dan kesannya Ibu Ketua Daerah menyampaikan permohonan maaf jika selama bertugas sebagai Ketua Daerah masih banyak kelemahan. Bulan Oktober adalah akhir masa jabatan para pengurus daerah dan akan diadakan pemilihan ketua daerah pada acara Majelis Syuro Nasional.

 
Kontributor: Nur Amanah

Share :

LI Indonesia Update