Bandung – Lajnah Imaillah Bandung Kulon atas nama DKM Masjid An-Nashir (JAI cabang Bandung Kulon) turut menyukseskan kegiatan perdana Bakti Sosial, Pemeriksaan Kesehatan Umum dan Mata, Sosialisasi dan Pengobatan Homeopathy pada Minggu, (27/8).
Dalam rangka memperingati HUT-RI, acara ini bertujuan untuk membangun tali silaturahmi dan keakraban antar warga Masjid An-Nashir dengan aparat dan warga sekitar. LI bertugas dalam segala lini, mulai dari persiapan, penerimaan tamu, pelayanan kesehatan, dan menyediakan konsumsi yang semuanya dimasak di dapur lokasi acara.
Pada kesempatan ini LI bandung Kulon berkenalan dengan perwakilan Kapolsek, Danramil, Kecamatan Astana Anyar dan Kelurahan Cibadak, beserta perangkat RT dan RW. Hadir saat itu, Ibu Entin S.Pd, Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Astana Anyar dengan tupoksi masalah keagamaan, pendidikan, dan kesehatan.
Sebelum acara dimulai, Ibu Yuli, Wakil Ketua LI Bandung Kulon berbincang-bincang mendampingi beliau yang baru kali ini masuk ke dalam ‘Masjid Ahmadiyah’ tersebut. Ibu Entin mengapresiasi dan bersyukur atas seizin Allah bisa datang pada momen yang sangat bermanfaat dan beberkah ini. Kemudian, menjelaskan tentang data terpadu kesejahteraan sosial yang terdiri dari 20 macam pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial. Di Kecamatan Astana Anyar sendiri terdapat beberapa pemerlu diantaranya fakir miskin, wanita rawan sosial ekonomi, anak terlantar, penyandang disabilitas, ODHA, juga orang terlantar.
”Insyaallah dari Masjid An-Nashir kedepannya ada momen-momen lagi yang seperti ini (pembagian bantuan pangan dan kesehatan), dengan memilah prioritas yang urgent dibantu di lingkungan sekitarnya. Perihal data dapat berkoordinasi dengan pusat pelayananan kesejahteraan sosial (Puskesos) yang ada di kelurahan-kelurahan,“ sarannya.
Beliau menjabarkan bahwa ada 303 orang penyandang disabilitas di Kecamatan Astana Anyar. Dengan adanya pemeriksaan mata dan pemberian sekitar 122 kacamata gratis, tentu sangat menolong penyandang gangguan penglihatan yang dapat dikoreksi. Menurut Bu Entin dan Bu Yuli, melalui kegiatan baksos kemerdekaan ini, baik LI dan aparat terkait dapat saling bertukar informasi dan sinkronisasi antara kebutuhan masyarakat dan apa yang bisa difasilitasi oleh DKM An-Nashir.
Pada rangkaian acara pembukaan, doa dipimpin oleh Muballigh yang dengan lantang mengucap syahadat dan shalawat yang sama lafaznya dengan semua umat Islam lain. Penyuluhan tentang Homeopathy disampaikan oleh dr. M. Saleh, dimana para peserta mendengarkan penuh perhatian sambil mengangguk-angguk antusias.
Setelah menyampaikan pidato di sesi sambutan, Ibu Entin turut antusias berkonsultasi kesehatan dengan dokter lajnah, dr. Amatul Shafi. Beliau mengaku baru kali ini mengetahui tentang Homeopathy, sebagaimana dengan 100 peserta pemeriksaan kesehatan lainnya yang kali pertama mencoba.
Para tamu undangan dan penerima bantuan mengungkapkan apresiasi dan rasa terima kasihnya. Mereka berharap kegiatan ini dapat rutin dilaksanakan berkesinambungan.
Kontributor: Amatul Shafi