Official Website Organisasi Perempuan Muslim Ahmadiyah

Berjuang untuk mencapai Akhlak Luhur: Ajaran-Ajaran Islam

Inilah ajaran Islam yaitu kaum lelaki-lah yang pertama diharuskan pada suatu batasan (larangan), baru kemudian kaum wanita diminta agar menjaga pembiasaan Hijab (pardah) meskipun telah ada ihthiyaath (langkah antisipasi) sebagaimana telah disebutkan. Bagaimana kita dapat mengatakan bahwa hijab itu tidak perlu di negara-negara [maju dan bebas] tempat mana ketidaksenonohan dan dosa mewabah dalam jangkauan luas, tempat mana travelings (perjalanan-perjalanan) dan pertemanan memunculkan banyak keburukan lain dalam masyarakat ini. Maka, berusahalah untuk menghindarinya.

Dari hal ini, jelas bahwa jika perempuan tidak diperbolehkan untuk berenang dengan laki-laki, maka laki-laki juga tidak diperbolehkan untuk berenang dengan wanita. Sehingga pembatasan ini tidak hanya untuk perempuan, namun juga untuk laki-laki. Perintah yang mensyaratkan kaum pria untuk menundukkan pandangan mata mereka tatkala berada di depan kaum perempuan telah mendirikan kehormatan wanita. Dengan demikian, setiap perintah dari Islam berpondasikan kebijaksanaan dan mengurangi kemungkinan terjadinya kejahatan (keburukan).

Tahun lalu di Jalsah Salanah Jerman saya berpidato di Gah kaum wanita yang di dalamnya saya jelaskan tentang perbedaan antara laki-laki dan perempuan, tanggung jawab, tugas dan hak-hak mereka masing-masing. Seorang wanita Jerman yang telah mendengarkan seluruh pidato datang kepada saya. Dia berkata: “Saya dulu berpikiran Islam merampas hak-hak perempuan, tetapi setelah mendengarkan pidato Anda, sekarang saya tahu bahwa Islam merinci lebih jelas tentang hak-hak perempuan dengan lebih teliti, menghormatinya dan melindungi kehormatan perempuan.”

Dengan demikian, seharusnya tidak ada gadis atau wanita Ahmadi dan tidak pula ada pemuda Ahmadi yang menderita sedikit saja perasaan rendah diri. Ajaran Islam saja-lah yang akan membawa dunia pada perdamaian dan kepada Allah Ta’ala. Suatu hari dunia akan sadar untuk merenungkan bahwa hanya ajaran Islam dan beramal dengannya yang akan membawa dunia pada perdamaian. Tidak ada pilihan lain.

Setelah Allah Ta’ala memerintahkan kaum lelaki untuk menundukkan pandangan mata dan menghormati perempuan kemudian Dia memerintahkan kaum wanita supaya menundukkan pandangan mata mereka dan mengajar mereka membiasakan diri dengan hijab mereka. Dia lalu menjelaskan bagaimana dan dengan siapa untuk menerapkan hijab. Jika Anda akan melakukan hal ini maka Anda akan sukses. Sebagaimana telah Allah firmankan di bagian akhir ayat bahwa hijab, kesopanan serta kesederhanaan adalah termasuk tanda-tanda keberhasilan Anda dan dengan demikian akan membuat lurus duniawi dan akhirat Anda. Dia berfirman,

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاءِ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Share :
Tags :

LI Indonesia Update