Official Website Organisasi Perempuan Muslim Ahmadiyah

Berjuang untuk mencapai Akhlak Luhur: Ajaran-Ajaran Islam

Ya! Jika seseorang [Ahmadi atau siapa saja] merugikan negara, atau tidak setia kepada negara, atau menyebarkan berita bohong (berita hoax) dan kebencian, maka Pemerintah memiliki hak untuk mengambil tindakan dengan menangkap mereka dan menghukum mereka. Namun akan menjadi sesuatu yang tidak benar bahwa jika seseorang mengambil bagian dalam kegiatan keagamaan sendiri, maka pemerintah tidak punya hak untuk mengatakan, “Jika Anda akan melakukan hal itu berarti Anda tidak menyesuaikan diri dalam masyarakat dan mengeruhkan suasana negara.”

Kita para Ahmadi harus ingat bahwa dunia sedang berada dalam masa-masa yang berbahaya. Setan secara agresif menyerang dari segala arah. Jika umat Islam dan khususnya Muslim Ahmadi, baik pria, wanita, dan anak muda, semuanya tidak mencoba untuk menjaga nilai-nilai agama supaya tetap hidup, maka tidak ada jaminan masa depan kita. Kita akan lebih bertanggung jawab dicengkram murka Tuhan dibanding orang-orang selain kita karena kita telah mengerti kebenaran, Hadhrat Masih Mau’ud as menjelaskannya sehingga membuat kita memahami itu dan meski demikian kemudian kita tidak mengamalkannya. Jadi, jika kita ingin menyelamatkan diri dari kehancuran maka mau tak mau kita harus hidup di dunia dengan mengamalkan setiap ajaran Islam dan mempercayainya dengan penuh keyakinan.

Jangan berpikiran bahwa kemajuan negara-negara maju adalah jaminan kemajuan dan hidup kita, dan kelangsungan hidup kita terjamin dengan melangkah bersama mereka. Kemajuan negara-negara maju telah mencapai puncaknya dan sekarang karena keburukan moral mereka, kejatuhan mereka sudah mulai dan ini juga jelas terlihat. Perbuatan mereka mengundang murka Allah bagi diri mereka sendiri. Mereka mengundang kehancuran. Jadi dalam situasi seperti itu kita harus menunjukkan kepada mereka jalan yang benar guna menyelamatkan mereka – bukannya beradaptasi dengan warna mereka. Jika kita tidak memperbaiki bangsa-bangsa ini – koreksi atau perbaikan atas mereka tampaknya sulit karena kesombongan mereka dan jauhnya jarak mereka dari agama – maka pemegang peran penting pembangunan dan kemajuan dunia di masa depan ialah bangsa-bangsa yang menjaga nilai-nilai agama dan moral yang tinggi.

Jadi, seperti yang saya katakan sebelumnya juga, bahwa merupakan kewajiban kita dan terutama kewajiban para muda/i bahwa mereka harus memperhatikan ajaran-ajaran Allah. Suatu keperluan bahwa bukannya dipengaruhi oleh dunia dan berjalan di belakang mereka, Anda harus membuat orang-orang di dunia untuk mengikuti Anda.

Ketika saya mulai pembicaraan tentang hijab dan saya ingin mengatakan dengan corak ini juga. Saya katakan dengan menyayangkan karena beberapa orang bertanya, “Tidak adakah hal lain selain Hijab untuk kemajuan Islam dan Ahmadiyah?” Beberapa orang mengatakan, “Ajaran-ajaran ini sekarang sudah kuno –na’udzu biLlah (kita berlindung kepada Allah)- jika kita ingin maju dalam menghadapi dunia maka kita harus meninggalkan hal-hal ini!”

Orang-orang tersebut harus tahu dengan jelas bahwa jika mereka terus mengikuti orang-orang duniawi dan tetap hidup seperti mereka maka bukannya bersaing unggul dengan dunia, mereka sendiri akan hilang dan tersesat di dalam dunia ini. Shalat-shalat mereka akan berubah menjadi gerakan-gerakan lahiriah belaka. Amal perbuatan baik mereka dan perbuatan taat mereka lainnya juga akan berubah menjadi warna lahiriah saja. Kemudian secara bertahap pada akhirnya mengikis dan menghilangkan semuanya. Dengan demikian, akan sangat berbahaya bagi seseorang untuk menganggap apa pun perintah Allah Ta’ala sebagai hal yang biasa saja (hal kecil). Untuk kemajuan Islam, semua perintah Allah dan Rasul-Nya (Nabi Muhammad saw) adalah diperlukan.

Share :
Tags :

LI Indonesia Update